Kamis, 19 April 2018

Materi Linux

A. Pengertian Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix.Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
B. Kelebihan Linux

Ø Linux Bersifat open source, terbuka dan bebas sehingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan biaya (LISENSI FREE)  dan semuanya boleh di utak atik.
Ø Sekarang Linux sudah mudah di operasikan. Bahkan sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya beda dengan dulu pengguna linux identik dengan para hacker.
Ø Lebih unggul dalam hal keamanan karena linux merupakan sistem operasi yang multiuser sehingga jika virus menyerang user tertentu, maka akan sangat sulit untuk menyebar ke user lainnya.

Ø Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
Ø linux memerlukan resource yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Windows sehingga cocok untuk PC yang mempunyai spesifikasi minimum
Ø Linux mempu berjalan di dua mode.
Ø Linus lebih stabil sehingga jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer.
Ø Ada bermacam-macam pilihan pada linux seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
Ø Mempunyai komunitas di berbagai penjuru dunia.
C. Contoh konfigurasi di Linux
a. Konfigurasi DNS Server
Ø  Langkah – langkahnya :
1.      buka file Interfaces yang ada pada direktori /etc/network/. Ketikkan perintah :
nano /etc/network/interfaces
2.      Setelah file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada di bawah tulisan “# The Primary Network Interface” pada file tersebut seperti berikut. IP Address bisa diganti sesuai keinginan atau kebutuhan.
# The Primary Network Interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
nameserver 192.168.1.1                                                  
Setelah selesai, simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol CTRL + O pada keyboard, kemudian tekan CTRL + X untuk keluar dari editor Nano atau file tersebut.
3.      Karena Network Interfaces baru saja dikonfigurasi, mesin perlu untuk merestart service networking agar IP address yang baru saja dikonfigurasi dapat berfungsi. Ketikkan perintah berikut untuk merestart service networking:
/etc/init.d/networking restart
4.      Kemudian anda dapat mengecek apakah konfigurasi Network Interfaces tersebut berjalan atau tidak dengan mengetikkan perintah :
Ifconfig
Kemudian akan muncul setingan IP Address yang ada pada komputer tersebut, periksa apakah sesuai dengan apa yang sudah anda konfigurasi.
5.      Menginstal bind9 Agar lebih mudah gunakan media instalasi DVD, file iso Paket Bind9 terletak dalam DVD Binary-1. Masukkan DVD Binary-1 dan ketikkan perintah berikut untuk menginstall Bind9:
apt-get install bind9
Kemudian tekan enter dan tunggu proses instalasi bind9 hingga selesai.
6.      Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun, seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Untuk jaringan yang terhubung dengan internet, anda harus mendaftar terlebih dahulu nama domain tersebut ke pihak pengelola domain. Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda inginkan, pada tutorial ini kami menggunakan nama domain “sudoway.xyz”.Ketikkan perintah berikut untuk membuka file konfigurasi zone domain:
nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut, kemudian cari script konfigurasi seperti berikut

# ...
zone "localhost" {
type master;
file "db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.127";
};
Kemudian ubah script tersebut hingga menjadi seperti berikut
# ...
zone "frisky.com" {
type master;
file "db.alamat";
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.ip";
};
Script yang di-bold atau ditebalkan pada script diatas adalah yang perlu diubah dari script sebelumnya atau script default. “db.alamat” adalah nama file forward yang baru dan “db.ip” adalah nama file reverse.
7.      Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut:
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.alamat
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip
8.      Konfigurasi forward berada pada file “db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya, ketikkan perintah berikut untuk membuka file forward:
nano /etc/bind/db.alamat
9.      Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi defaultnya. Edit isi file tersebut hingga menjadi seperti berikut:
$TTL 604800
@    IN    SOA    frisky.com. root.frisky.com. (
                         2    ; Serial
                    604800    ; Refresh
                     86400    ; Retry
                   2419200    ; Expire
604800 )    ; Negative Cache TTL
@    IN    NS    frisky.com.
@    IN    A     192.168.1.1
www  IN    A     192.168.1.1
10.  Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.ip”, ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse:
nano /etc/bind/db.ip
11.  Kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi reverse default di dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut:
$TTL 604800
@    IN    SOA    frisky.com. root.frisky.com. (
                      1    ; Serial
                 604800    ; Refresh
                  86400    ; Retry
                2419200    ; Expire
604800 )     ; Negative Cache TTL
                           ;
@    IN    NS    frisky.com
1    IN    PTR   frisky.com
Angka “1” pada baris terakhir di konfigurasi file tersebut merupakan octet terakhir dari IP address yang digunakan. Jangan lupa simpan file tersebut.
12.  Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse, tahap terkahir konfigurasi adalah dengan menambahkan DNS dan nameserver pada file “resolv.conf”. Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf :
nano /etc/resolv.conf
Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang anda gunakan seperti berikut:
domain frisky.com
search frisky.com
nameserver 192.168.1.1
Simpan konfigurasi tersebut.
Setelah semua konfigurasi DNS berhasil dilakukan. Restart terlebih dahulu service networking dan Bind9 agar agar komputer memulai ulang service-service tersebut dan konfigurasi baru dapat dimuat dan dijalankan oleh komputer.
13.  Ketikkan perintah berikut untuk merestart service networking dan Bind9:
/etc/init.d/networking restart
/etc/init.d/bind9 restart
14.  Kemudian test apakah sudah dikonfigurasi sebelumnya berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah nslookup :
nslookup frisky.com
nslookup 192.168.1.1
Jika muncul urutan runtun dari nama server sampai ke ip sama seperti waktu konfigurasi itu tandanya konfigurasi berhasil.

Ø  Konfigurasi SSH
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Instal paket ssh server, dengan perintah: apt-get install ssh

1.       
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0eX2XoEkv98RAca_0-4rmGE-YKlbkZFmF2Zk9LPBiqC507ElpoGfw2YTaz1PiC-BhsU0Q19N4geileZIhcRfiUJVW36Zy5FaUfzbVDRpKpA9UUJy0nOTnxgYPgR70j1rHRkzKMFCFV8I/s1600/Screenshot_1.jpg

2.      Bila ada konfirmasi y / n, ketik saja y

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJjkXCKizLE5zE52BeYqSsenRTUJbQDmZHB_mJ7lrX_pA_qPHopY970ebCvJ26PXm89mlVq0XnEe_UcbBD-nA6rtGZuAX7B0jVuHuZkOEgDp-xR2pcsQW16y1RCWYBzvPUwhMICOk88_Q/s1600/Screenshot_2.jpg

3.      Untuk meremote server via localhost, ketikkan perintah: ssh root @ localhost , kemudian ketikkan yes

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmEu6JFflk2Wlmkczx8E5DRdrQIZb6KW2sM58K3YI88xwxtkEHcafJWv8XSXw5_UnBlfZOZSY9IZ3PYq8gAoM5cD9pGQF8su1EF5v1BEzb7gQATSGnwCQdOBX6DZWlS0QUQO9quFm3dlA/s1600/Screenshot_3.jpg

4.      Kemudian jika Anda ingin mengubah port pada ssh server Anda, ketikkan perintah:
cd / etc / ssh - ls - pico sshd_config atau pico / etc / ssh / ssd_config

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKXSWKa9qzDuT9CiRplApNr9tOmVzLj_8XFG0UQq43fQOzwNwSm9sVrAj5WsLBpJV7NYVUbjqkGugbfNJxXQrOsEG0QuVr2GRbHyJVXn8q1y3Bz7IfQY5T9dcA2scICISwkeqrDhJilQQ/s1600/Screenshot_4.jpg

5.      Lalu ubah port pada baris seperti gambar dibawah:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAk0_Ol6bUItxbX8X8rn0Wl8BTbLPnTUi-spIdJ3iVllbSlj5LxBcZj2WrMNKggfJEdM1LsGvwx0zEUx-q8KhypP1rtvfBnHTxheAY080sEsQuuGdQzQ6pdzc9Vc5gvM3iFuk2-_9vtvc/s1600/Screenshot_5.jpg

6.      Ubah Port 22 menjadi port yang ingin Anda hendaki, misalnya: 850

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwcPHBjZxR7IBU7wR3sxUPgk0SRQM-tTWQvhSmFb88p0EXmHHu2YLuZRNHExtpjWVafJsTCyCfzGOCj4N2KtPpqyff1WauBOKGCbxlzEhGjAJp3WsFVOLtiE_U8RaNAQoLbzgT0zkXw08/s1600/Screenshot_6.jpg

7.      Setelah selesai, simpan file tersebut dengan CTRL-X, Y
8.      Restart konfigurasi ssh Anda: /etc/init.d/ssh restart

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbNRa66csYb41Wn2C4sP6UQzzbLOCENz4BR8PG68_XMUVGWiCEkTvWBA2OtDdi6tZzCSetwbw5jXt7BcJiZZp3FJBjbzGZ9rm-H6g9P8p7WwZ4InqM5jcCtg66E5xdmIrKjb5BPOARKa4/s1600/Screenshot_7.jpg

·         Pengujian pada Client
1.      Anda harus memiliki aplikasi bernama Putty,
2.      aplikasi Putty
3.      Pada kolom Host Name (or IP address) masukkan alamat IP Address Anda. Pada kolom Port masukkan Port yang tadi Anda konfigurasi
Misalnya, port tadi kita ubah menjadi 850, maka pada kolom ini Anda masukkan 850.
4.      Open
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzEHWvCrEjnV58j_49PYJZPWiDcMqrXCv1-MAVQ8bwGph8yv3Mt5BkMqrxHMEcYTScyC7khbzG0sVk5S9XPn8zKiTlLVu797_FMBHYYOcPhmUN7UUW7Zic2m6x0XgUvnjKN9kxgEro0rM/s1600/Screenshot_1.jpg
5.      Jika muncul Security Alert, pilih saja Yes

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Dx8hyphenhyphenAFpTbitglYFQ8nC3c9091N259snPzpxTt9yThDRpDtvrgZAbBFn9qmUhU3xA5pZzX5MzYmaGpVxr0o5tljenFGoq1UwRdcmPxJwPHcoAgjTHX7sQM8dxqiHqpHkfDdFfovNatA/s1600/Screenshot_2.jpg
6.      Maka jika Anda berhasil akan muncul tampilan prompt putty. Silahkan login akun debian Anda tadi, masukkan username dan password  Anda.
7.      Dan jangan lupa masuk su atau root

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZGf2HWcsYepViH2_iK__Pg68ru64GC5updMShwq3qQCxayIRY5f1y-dZBwqTO22a9K-ldUiS53Jpxg8dexQjCBnMSLeoIjIaUlclKtPD09ddO3Lv2yRO1S91XTR15Y4ckcb_AGZveSlA/s1600/Screenshot_3.jpg
8.      Jika Anda sudah dapat meremote server debian Anda, maka ssh server Anda telah berhasil.
9.      Anda bisa menginstal dan konfigurasi  DNS, WEB, DHCP, FTP, PROXY, dll dari Klien Anda tanpa melalui server.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmuFQfeW96OgMEqmzEQ-MbB3SC19qZ5zwfIt0xZ7P3nMG72JP1IxuoEY3bo7omevcwPLs80QVcXiJTAFkgaltQfz-gm6lMID8mMDoJTuKF4elnScXgSnvAj6T0d_J35TbuAF9I0JJo49M/s1600/Screenshot_4.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar