A.
NIC ( network interface card )
Network
Interface Card (Kartu jaringan)
Sebuah kartu jaringan
(LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation
sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi
gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut
tidak dapat masuk dalam sistem jaringan.
Indikator yang dapat dilihat dalam
kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada
kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan
konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.
Lan card pci
v Permasalahan pada kartu jaringan
Secara fisik untuk
mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat
dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat
komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka
lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat
permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk
mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start >
setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon
system double klik pilih menu Device
Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah
dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat
bekerja atau aktif.
v
Cara mengisolasi permasalahan
Tindakan
pengisolasian dapat dilakukan denga cara melihat indikator pada lampu kartu
jaringan tersebut jika kartu jaringan dalam kondisi yang atau bekerja baik maka lampu menyala dan saat
tidak aktif atau rusak maka lampu tidak menyala saat komputer telah dihidupkan
dan terhubungkan dengan jaringan komputer yang lain ataupun dengan Hub/switch. Dapat juga dilihat pada
window Control Panel > double klik system pilih menu Device Manager.Disana
dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum dengan
melihat pada Network adapter apabila sudah dikenal maka tinggal melakukan setting
konfigurasi jaringan. Kartu jaringan belum dikenal atau sudah dikenal tetapi
ada tanda (!), (?) dan tanda (X)
menyatakan bahwa perlu dilakukan instalasi software driver dari kartu
jaringan tersebut.
Apabila dari kedua
hal tersebut indikator lampu yang ada kartu jaringan tetap tidak menyala saat
telah terhubungkan dengan jaringan komputer lain atau dengan Hub/switch atau
tidak dikenal oleh device manager maka perlu dilakukan penggantian kartu
jaringan karena kartu jaringan tersebut dalam kondisi yang rusak.
B. Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor
merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan
peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor
untuk membuat jaringan LAN yang banyak
digunakan ada 3 jenis yaitu:
1.
Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
v
Permasalahan pada kabel UTP Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor
yang tidak terpasangdengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan
kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak
hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch Jaringan menggunakan
kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang
menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan
menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation
yang kabelnya mengalami gangguan saja. Untuk kabel UTP,
kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif
sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana
workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan
switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah
diketahui.
v
Cara mengisolasi Permasalahan
Pengisolasian
pengkabelan pada permasalahan jaringan yang menggunakan kabel UTP relatif lebih
mudah. Kemudahan pengisolasian kabel UTP
pada jaringan dengan
topologi Star hanya komputer yang bermasalah saja yang kita tangani tanpa mengganggu jaringan
tersebut (komputer yang lainnya masih tetap bekerja normal. Setiap
workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch
atau Hub sehingga apabila komputer yang kita gunakan bermasalah maka komputer
lain tidak terganggu.
Seperti dalam gambar
berikut pengisolasian permasalahan yang muncul dalam jaringan komputer dengan
kabel UTP dengan topologi jaringan star. Perbaikan untuk jaringan yang longgar dilakukan
pengencangan pada hub/switch dan pada kartu jaringan. Pengisolasian pada kabel
yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan
Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.
Pengkabelan dengan
menggunakan kabel UTP tidak boleh disambung karena akan mempengaruhi kinerja
jaringan. kalau sudah tidak memungkinkan lebih baik dilakukan penggantian kabel
beserta konektornya, karena konektor RJ45 hanya digunakan sekali pakai jika
sudah di Crimping maka sudah tidak dapat dipakai lagi.
2.
Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
v
Permasalahan pada kabel coaxial
Kabel jenis coaxial
memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan
sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistor pada terminating conector.
Short pada pemasangan
kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan
komunikasi antar komputer berhenti. Kabel
Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam
jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
2. Konektor longgar
(tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan
dengan konektor kabel.
3. Kabel short.
Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam
jaringan.
4. Resistor pada terminating
Connector
5. Short pada
pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada male
connector
Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5
akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar
komputer berhenti), Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada
workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi
pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.
v
Cara mengisolasi permasalahan
5
Tindakan pengisolasian
untuk pengkabelan dan konektor terdapat perbedaan antara model coaxial dengan
konektor BNC dan pengkabelan UTP dengan konektor RJ45. Pengisolasian untuk
pengkabelan coaxial dengan konektor BNC pengisolasian untuk pengkabelan jenis
coaxial lebih rumit, karena apabila terjadi jarigan yang down untuk jaringan
bertopologi Bus atau ring menggunakan kabel coaxial harus dilakukan pengecekan
satu persatu.
3.
Kabel fiber optic
v
Permasalahan pada kabel fiber optic
Pada saat pengecekan
koneksi ternyata koneksi belum sepenuhnya berjalan dengan lancar, dan loss yang
dihasilkan sangat besar atau tidak memenuhi standar loss yang direkomendasikan
yaitu RX sensitivity-nya antara – 22 s/d – 24 dB, pada saat dilakukan
penghitungan ternyata loss yang dihasikan adalah – 38 dB, setelah men-troubleshooting
masalah ini mulai dari konstruksi kabel apakah ada bending atau kabel yang
patah, penggunaan attenuator yang tepat, setelah beberapa tindakan tersebut
dilakukan ternyata loss yang dihasilkan masih saja besar.
Instalasi sempat
mengganti atau men-splice ulang patch cord karena diasumsikan hasil splicingnya
kurang maksimal, ternyata tindakan tersebut juga tidak merubah hasil
penghitungan loss yang direkomendasikan.Setelah melakukan pengecekan ulang di
OTB ternyata sumber masalah ditemukan yaitu konektor FC yang masuk salah satu
port di OTB tidak tertancap sebagaimana mestinya, inner dari konektor tersebut
tidak masuk secara tepat. Hal inilah yang ternyata menyebabkan loss yang
dihasilkan tidak sesuai dengan yang direkomendasikan.
v
Cara mengisolasi permasalahan
Cek beberapa keterangan kofigurasi di bawah ini diantaranya
adalah :
·
Failure of ONU to range
Ø
Fiber yang kotor
Ø
Sinyal degradasi
·
Kabel fiber terlalu panjang
·
Kabel fiber rusak
·
Bad connections/fiber plant components
·
Laser/receiver tidak berfungsi
Ø
ONU ID# conflic
·
Loss permanent pada frame/pattern di TDM
Ø
Konfigurasi kabel yang salah
Ø
Ports/Channels/Board tidak aktif
·
Tidak bisa telnet ke SCC management port (pada OLT)
Ø
Konfigurasi yang salah pada SCC IP parameternya.
·
No IP traffic
Ø
VLAN membership yang salah
Ø
Ports tidak di enabled
Tidak ada komentar:
Posting Komentar